DBC INDONESIA
Nyeri punggung, leher, bahu, dan lutut adalah masalah umum di seluruh dunia. Secara statistik, hingga 80% dari semua individu akan menderita sakit punggung dan leher suatu saat dalam hidup. 50% dari penderita pertama kali akan mengalami nyeri berulang dalam dua tahun dan sekitar 20%-nya tidak melakukan perawatan dengan cara yang benar dan secara teratur.
Sejarah
DBC (Documentation Based Care) adalah perusahaan protokol medis yang berbasis di Finlandia. Didirikan pada tahun 1991, DBC mengembangkan dan menawarkan terapi muskuloskeletal untuk membantu mengurangi meningkatnya tingkat kecacatan di Eropa dan negara-negara lain. Semua perawatan dikembangkan melalui penelitian ilmiah yang tervalidasi dengan pengujian dalam praktik klinis yang sepenuhnya didokumentasikan dengan baik.
Penyebaran Pusat Rehabilitasi
DBC saat ini tersedia di 23 negara di 130 fasilitas medis dan telah merawat lebih dari 150.000 pasien. Hasil perawatan menggunakan program DBC terbukti konsisten dengan hasil yang memuaskan dan berkesinambungan.
Hasil di seluruh dunia dari masing-masing 130 pusat rehabilitasi DBC akan dikumpulkan ke dalam database terpusat dan dianalisis setiap dua tahun sekali untuk memastikan kualitas yang terjamin.
Hasil Program DBC
Studi DBC yang diterbitkan dalam jurnal peer-review terkemuka menunjukkan bahwa 83% pasien punggung (dari 30.000 pasien), mengalami pereda nyeri sedangkan 75% meningkatkan mobilitas dan meningkatkan kekuatan.
Hasil yang mengesankan ini diperoleh dari program restorasi fungsional, yang ditulis dalam makalah untuk latihan yang dilakukan pada FDA dan CE. Program rehabilitasi medis ini dirancang untuk langsung ditujukan pada sistem muskuloskeletal yang sakit.
Nyeri dan kecacatan pasien berkurang sementara fungsi ditingkatkan dan dikendalikan menggunakan pendekatan kognitif-perilaku.
(Ref: SPINE 24: 1034-1042; 1999)